Data science menjadi semakin penting dalam dunia bisnis saat ini, termasuk di Indonesia. Namun, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mengoptimalkan penggunaan data science di dalam operasional mereka. Padahal, dengan mengoptimalkan penggunaan data science, perusahaan dapat memperoleh berbagai manfaat seperti meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan data science di perusahaan di Indonesia adalah dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan data science di kalangan karyawan. Menurut Chief Technology Officer Gojek, Ajey Gore, “Penting bagi perusahaan untuk mengadopsi budaya data-driven di dalam organisasi agar dapat memaksimalkan potensi data science.”
Selain itu, perusahaan juga perlu menginvestasikan dalam infrastruktur dan teknologi yang mendukung penggunaan data science. Menurut Co-founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, “Perusahaan perlu memiliki sistem yang dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan menganalisisnya secara efektif untuk menghasilkan wawasan yang bernilai.”
Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan keamanan data dalam mengoptimalkan penggunaan data science. Menurut Co-founder dan CEO Traveloka, Ferry Unardi, “Perusahaan perlu memastikan bahwa data yang digunakan untuk analisis aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah.”
Dengan mengoptimalkan penggunaan data science di perusahaan di Indonesia, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk bertahan dan bersaing di era digital ini. Sebagai CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan, “Perusahaan yang mampu mengoptimalkan penggunaan data science akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam pasar yang semakin kompetitif.”
Dengan demikian, adalah penting bagi perusahaan di Indonesia untuk mulai mengoptimalkan penggunaan data science agar dapat memanfaatkan potensi data secara maksimal dan mendapatkan keuntungan kompetitif dalam bisnis mereka.